SMPI Al Azhar 8

Kegiatan Social Partnership Kelas IX Angkatan 23 “Athventitre”.

SAUNG ILMU, RUMAH CAHAYA GEMILANG SMP ISLAM AL AZHAR 8 BEKASI 

PROGRAM SOCIAL PARTNERSHIP

WUJUD SINERGI SEKOLAH, LAZ AL AZHAR, DAN MASYARAKAT

DALAM FASTABIQUL KHOIROT IKHTIAR MERAYU RIDHO ILAHI

 

Leni Lukmawati, S.Pd

Ramai dan meriah, itulah dua kata yang tepat mewakili gambaran Desa Nagrak pagi itu. Rabu, 24 November 2021, Kampung Wargaluyu rt 03/011, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sibuk mempersiapkan acara Peresmian Saung Ilmu, Rumah Cahaya Gemilang SMP Islam Al Azhar 8 Program Social Partnership Kelas IX Angkatan 23 “Athventitre”.

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat seperti para Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Kepala Desa Nagrak, dan lainnya. Begitu pula dari pihak SMPIA 8 dan pejabat YPI Al Azhar diantaranya perwakilan orang tua murid (korlas 9), pimpinan dan guru serta murid SMPIA 8 Bekasi, Bapak Dr. Zein Sarnoto sebagai Kepala Bidang Pendidikan Yayasan Wakaf Al Muhajirien Jakapermai, Bapak H. Daram, Direktur eksekutif LAZWAF BMT Al Azhar, Bapak Hj. Data, S.Pd dari  Bidang Dakwah Sosial YPI Al Azhar, Bapak Damarahmad Setiobudi, MM selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Ummat YPI Al Azhar, dan Ibu Dra. Hj. Ai Kiki Rokibah sebagai Kepala Bidang Kurikulum YPI Al Azhar. Bertambah lengkap tamu pada hari itu karena kehadiran saudara sendiri dari SMP Islam Al Azhar 20 Cianjur.

Peresmian Saung Ilmu tersebut dilaksanakan secara blended antara peserta dan pejabat yang hadir di lokasi dengan Sebagian besar murid kelas IX, orang tua murid, dan pejabat undangan yang hadir melalui tautan aplikasi zoom meeting. Meski beberapa kali jaringan sempat mengalami turun naik, namun alhamdulillah acara berjalan dengan lancar.

Saung Ilmu adalah sebutan untuk bangunan yang diresmikan. Bangunan semi permanen tersebut hasil program Volunteer dan Social Partnership SMP Islam Al Azhar 8 bekerjasama dengan LAZ Al Azhar yang berukuran 6 x 10 m2. Pembangunan Saung Ilmu Rumah Cahaya Gemilang berlantai 2 beserta sarana pendukungnya ini merupakan  hasil waqaf orang tua murid kelas IX yang alhamdulillah pada tahun program 2021 tersebut terkumpul dana sebanyak Rp. 80.150.000.

“Bapak Ibu dan murid-murid SMP Islam Al Azhar 8 Bekasi, saat arus listrik tadi sempat turun, saat jaringan internet tidak stabil sepanjang acara, percayalah, Bapak Ibu telah berwaqaf di tempat yang tepat!”

Begitulah salah satu kalimat yang disampaikan oleh Pak Daram dalam sambutannya. Beliau menegaskan, pelaksanaan program Program Social Partnership yang dilakukan SMP Islam Al Azhar 8 di Kampung Wargaluyu, Nagrak , Cianjur ini sangat tepat sasaran karena memang keberadaan Saung Ilmu ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Wilayah ini memang membutuhkan tempat untuk pusat edukasi seperti rapat pertemuan  warga atau KSM, tempat mengaji anak-anak, tempat pengajian ibu-ibu, dan tempat kreativitas para remaja setempat.

Tepat malam hari setelah peresmian, Saung Ilmu ini langsung digunakan oleh anak-anak remaja untuk latihan hadroh dan mengaji. Begitu pula esok harinya langsung digunakan oleh bapak-bapak untuk berkumpul bermusyawarah, dan sore harinya digunakan untuk majlis ilmu oleh ibu-ibu warga setempat. Hal ini menunjukkan bukti nyata kebermanfaatan dari keberadaan Saung Ilmu bagi warga setempat.

Bagaimana program Volunteer dan Social Partnership menjadi program unggulan di SMP Islam Al Azhar 8?

Sejauh ingatan penulis, program Volunteer dan Social Partnership ini merupakan pengembangan dari program fieldtrip kelas IX. Pada tahun 2012 awalnya hanya berfokus pada kegiatan siswa yang ingin melaksanakan praktik kerja langsung bersama warga di suatu wilayah tertentu. Seiring berjalannya waktu, selalu ada evaluasi pada setiap raker yang dilaksanakan di sekolah. Berdasarkan evaluasi tersebut, tercetus ide untuk sedikit mengubah program yaitu murid menjadi sukarelawan  (volunteer) di lingkungan sekitar rumahnya seperti membersihkan mushola atau masjid kompleks, menjadi pengajar untuk anak-anak tk dan sd, menyapu taman komplek, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar lebih terasa kebermanfaatannya oleh lingkungan sekitar tempat tinggal murid-murid SMP Islam Al Azhar 8. Program ini dilaksanakan dalam waktu 4 kali pertemuan di luar jam pelajaran (setiap hari sabtu atau minggu) dengan menunjukkan surat pengantar dari sekolah dan menerima bukti pelaksaan program berupa cap dan tanda tangan pada lembar kerja.

Jika volunteer dilakukan oleh murid langsung, maka Sosial Partnership adalah program kolaborasi antara murid, orangtua, dan sekolah. Dengan tujuan utama ingin memaksimalkan usaha lahiriah dan bathiniah dalam mempersiapkan Ujian Nasional (saat masih ada UN), para orang tua ini dengan kolaborasi pihak sekolah berusaha mengumpulkan dana waqaf untuk diwujudkan dalam perbaikan pembangunan atau bahkan pembangunan dari nol bangunan sarana umum yang sedang sangat dibutuhkan di suatu wilayah setelah sebelumnya melalui hasil survey. Pada saat pembangunan hamper selesai, murid kembali melakukan volunteer untuk mengerjakan penyelesaian bangunan seperti pengecatan, pemasangan, dan penataan sarana pendukung lainnya. Alhamdulillah program volunteer dan Social Partnership ini masih tetap berjalan setiap tahunnya sampai saat ini dan tetap menjadi program unggulan meskipun tidak ada lagi program UN.

“Sesungguhnya SMPIA 8 sudah mewujudkan laboratorium sosial bagi murid-muridnya. Hal Ini juga yang menjadi cita-cita kami di LAZ Al Azhar, mendukung program sekolah. Program ini adalah bagian dari program Indonesia Gemilang, yang komprehensif dan berkelanjutan. Kini sekolah bisa masuk dalam program ini, menghadirkan “ruang kelas” baru di tengah-tengah masyarakat. Ruang kelas sebagai pusat edukasi masyarakat, pusat perencanaan program, dan pusat interaksi masyarakat.” Begitulah pemikiran Bapak Muhammad Akbar Satrio selaku Kepala Divisi Fundraising and Partnership LAZNAS Al Azhar saat dimintai pendapat tentang program Volunteer and Social Partnership SMP Islam Al Azhar 8 Bekasi.

Mengingat masih ada beberapa sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan masyarakat Kampung Wargaluyu rt 03/011, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur ini, maka masih terbuka kemungkinan untuk dilaksanakannya kembali program Volunteer and Social Partnership pada tahun 2022 ini. Terbuka juga kesempatan untuk sekolah Al Azhar lainnya untuk melakukan program serupa di tempat yang berbeda tentunya harus berkoordinasi dengan LAZ Al Azhar di bawah koordinasi Bapak Satrio Akbar. Sebagaimana pesan Kepala SMPIA 8 Bekasi, Ibu. Dra. Kanya Muawanah, M.Pd.

“Manusia yang baik adalah yang bermanfaat untuk sesama, khairunnas anfauhum linnas, sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama. Semoga menjadi inspirasi sekolah lainnya agar kebermanfataan sekolah Al Azhar semakin luas dirasakan masyarakat.”

                                                                                                Bekasi, 31 Januari 2022